Pelaksanaan upacara bendera kali ini dipimpin oleh Wakil Ketua PA Tual, Drs. Abd. Razak Payapo, dikarenakan ketua PA Tual, Drs. Muh. Mukrim, MH sedang mengambil Cuti Tahunan, sehingga tidak bisa ikut serta dalam upacara ini 17 Agustus ini.

Adapun pegawai PA Tual yang di tugaskan menjadi petugas upacara yakni Muttaqien Rentua, S.HI sebagai Pemimpin Upacara, Hadija Tuhepaly, S.HI sebagai Dirigen, Edy, S.HI sebagai Protokoler Upacara dan 3 orang sebagai Tim Pengibar Bendera yakni Nurrahman Sukiman, SH, Yanuar Fandi Bahtiar, S.Kom dan Sirbunga Salamun. Serta pembacaan teks UUD 1945 oleh Hendra Cipta, A.Md, Nur Fikran La Aba, S.HI membacakan Panca Prasetya KORPRI, pembacaan teks Pancasila oleh M. Pikran Heluth, SE dan Zakaria Rahayaan, SE bertindak sebagai ajudan Pembina upacara.

Upacara Bendera 17 Agustus 2016 ini dilaksanakan di halaman kantor PA Tual dan diikuti oleh seluruh pegawai PA Tual secara hikmat dan penuh pengahayatan. Upacara Bendera yang dipimpin oleh Wakil Ketua PA Tual, ini memberi makna tersirat bahwa penyatuan dan kebersamaan dalam menyatukan pandangan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban.

Dalam amanat upacara, Wakil Ketua PA Tual, Drs. Abd. Razak Payapo berpesan bahwa “Dengan Momentum HUT RI ke-71 ini marilah kita sedikit mengingat perjuangan para pahlawan kita yang telah berjuang demi kemerdekaan Negara tercinta ini. Marilah kita semua menyatukan sikap dan pandangan dalam bekerjasama melaksanakan tugas dan tanggungjawab kita sebagai aparatur peradilan, serta bekerjalah sesuai tugas dan fungsi kita masing-masing", ujarnya.

Meski di  bawah sinar matahari pagi yang cukup terik, antusias memengikuti upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-71 ini sangat tinggi. Raut wajah yang penuh semangat segenap aparatur PA Tual, tercermin dengan sikap disiplin para peserta upacara dan petugas upacara dalam menjalankan perannya masing-masing. Sehingga upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-71 dapat berjalan dengan lancar.

Pemaknaan HUT Republik Indonesia yang ke-71 ini seyogyanya bisa di resapi dan di implementasikan dalam tugas dan tanggungjawab kita sebagai aparatur peradilan. Mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini senantiasa mengingatkan kembaliakan pentingnya kerjasama dan semangat juang dalam mengisi kemerdekaan ini dengan menorehkan prestasi sebagai aparatur peradilan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Nurrahman)